
A. Tidur
Telungkup
Saat seseorang tidur telungkup ia
akan merasakan sesak napas selama beberapa saat sebab besarnya beban punggung
menghalangi otot dada untuk berkontraksi saat mengisap dan mengeluarkan napas.
Kesulitan bernapas saat tidur telungkup akan mengakibatkan kelelahan pada
jantung dan otak. Posisi ini juga mengakibatkan tulang tengkuk dan tulang leher
tertekuk dan organ reproduksi tertekan ke alas tidur sehingga hal ini mendorong
seseorang untuk bermasturbasi.
Seorang peneliti dari Australia
mengemukakan bahwa intensitas kematian mendadak pada anak mencapai tiga kali
lipat lebih banyak saat mereka tidur telungkup dibandingkan tidur dengan posisi
miring ke salah satu sisi. Majalah Times terbitan Inggris juga memuat hasil
penelitian yang sama. Intensitas kematian mendadak yang dialami oleh anak-anak
yang tidur telungkup pun semakin meningkat.
B. TIDUR
TELENTANG
Sementara itu, tidur dengan posisi
telentang menyebabkan seseorang bernapas lewat mulutnya. Posisi ini membuat
mulut cenderung terbuka karena rahang berada dalam kondisi rileks.Adapun organ
tubuh yang tepat dan dipersiapkan untuk melakukan pernapasan adalah hidung,
karena di dalam hidung terdapat rambut dan selaput lendir yang berfungsi untuk
menyaring dan membersihkan udara yang masuk. Selain itu, pada hidung juga
terdapat banyak pembuluh darah yang siap menghangatkan udara.
Bernapas lewat mulut biasa dilakukan
saat seseorang terserang asma akibat alergi, kedinginan, atau flu, terutama di
musim dingin. Selain itu, bernapas lewat mulut juga mengakibatkan gusi kering
sehingga dapat menimbulkan peradangan.
Dalam posisi telentang, langit-langit
mulut menghalangi celah bagian belakang rongga hidung dan saluran pernapasan.
Akibatnya, seseorang akan banyak mendengkur. Saat terbangun, lidahnya akan
dipenuhi oleh lapisan berwarna putih yang tidak wajar dan bau mulut tidak
sedap.
Bagi wanita, tidur telentang
mengakibatkan tulang belakangnya tertekan sehingga hal ini akan mengganggu.
Posisi ini tidak baik bagi tulang belakang karena berada dalam kondisi tidak
rata. Ada dua bagian tubuh yang melekuk saat tidur telentang, yaitu leher dan
daerah punggung bawah. Bagi anak-anak, posisi ini dapat mengakibatkan kepala
menjadi rata, terutama bila dibiasakan dalam waktu lama.
C. TIDUR
MIRING KE KIRI
Adapun tidur dengan posisi miring ke
kiri juga tidak baik sebab jantung tertekan oleh paru-paru sebelah kanan.
Ukuran paru-paru sebelah kanan lebih besar dibandingkan paru-paru sebelah kiri.
Jika menekan jantung, tentu akan memengaruhi fungsinya dan menurunkan
aktivitasnya, terutama pada orang yang sudah tua.
Posisi ini juga mengakibatkan
jantung tertekan oleh lever, organ pencernaan terberat yang berada di sebelah
kanan tubuh. Posisi lever sendiri tidak stabil karena menggantung. Selain itu,
lever juga menekan lambung sehingga hal ini memperlambat proses pengosongan
lambung. Jadi tidur dengan posisi miring ke kiri membuat jantung tertekan oleh
lever dan lambung.
Berbagai percobaan yang telah
dilakukan oleh Galteh dan Butseh menunjukkan bahwa berpindahnya makanan dari
lambung ke usus dapat dilakukan dalam waktu 2,5-4,5 jam jika seseorang tidur
dengan posisi miring ke kanan. Jangka waktu ini tidak dapat dicapai oleh
seseorang yang tidur dengan posisi miring ke kiri karena waktu yang dibutuhkan
adalah 5-7 jam.
D. TIDUR
MIRING KE KANAN
Tidur dengan posisi miring ke kanan
merupakan posisi tidur yang benar dan tepat. Ukuran paru-paru sebelah kiri
lebih kecil daripada paru-paru sebelah kanan. Karena itu, jantung menahan beban
yang lebih sedikit dan lever pun berada dalam kondisi stabil dan tidak
menggantung. Lambung juga berada dalam kondisi nyaman. Posisi seperti ini
membantu mempercepat proses pengosongan lambung.
Tidur dengan posisi miring ke kanan
merupakan praktik kedokteran yang paling berhasil. Posisi ini juga memudahkan
sekresi yang berupa cairan lendir pada bronkus (cabang paru-paru) sebelah kiri.
Ditambah oleh Ar-Rawi, terjadinya
pembesaran paru-paru sebelah kiri dan bukan paru-paru sebelah kanan disebabkan
oleh posisi bronkus yang berbeda. Bronkus sebelah kanan posisinya menyamping
sehingga lendir mudah dikeluarkan, sedangkan bronkus sebelah kiri posisinya
vertikal sehingga lendir lebih sulit dikeluarkan sebab harus didorong ke atas.
Jika dibiarkan, hal ini dapat mengakibatkan terjadinya penimbunan lendir di
batang tenggorokan yang mengakibatkan pula munculnya gangguan pada paru-paru
dan organ pengeluaran, seperti ginjal. Karena itu pengobatan paling mutakhir
untuk mengatasi masalah tersebut adalah tidur dengan posisi miring ke kanan
manfaat tidur miring kekanan:
1. Mengistirahatkan otak sebelah
kiri
2. Mengurangi beban jantung.
3. Mengistirahatkan lambung.
4. Meningkatkan pengosongan kandung
empedu, pankreas.
5. Meningkatkan waktu penyerapan zat
gizi.
6. Merangsang buang air besar (BAB).
7. Mengisitirahatkan kaki kiri.
8. Menjaga kesehatan paru-paru.
9. Menjaga saluran pernafasan.
Semoga bermanfaat.
0 comments:
Post a Comment