25th Anniversary 2019

25th Anniversary 2019

slide photos

4LJ

4LJ

Stevie B

Sebuah Rasa

218

^_^

^_^

Afgan - Terima Kasih Cinta

Be

Be

--/--<@

--/--<@

Bem5

Bem5

Bem4

Bem4

bem.3.5

bem.3.5

beM3

beM3

Beautyfull >>>> Outlook

Beautyfull >>>> Outlook

Love

>>>>> Menikahlah Denganku ----<@

ISA RAJA - Yang Terlupakan (Iwan Fals) - GALA SHOW 5

bem3.2

bem3.2

New Outlook

New Outlook

2u

2u

Kisah Cinta Sejati





 Robertson McQuilkin and Muriel



Robertson McQuilkin adalah seorang Rektor Universitas Internasional Columbia. Namun isterinya mengalami sakit alzheimer atau gangguan fungsi otak, sehingga ia tidak mengenali semua orang bahkan anak-anaknya, hanya satu orang yang ada dalam ingatannya, yaitu suaminya Robertson.
Karena kesibukan Robertson, maka ia menyewa seorang perawat untuk merawat dan menjaga isterinya. Namun suatu pagi alangkah herannya ia dan semua orang dikantornya, melihat Muriel isterinya datang ke kantor tanpa alas kaki dan ada bercak-bercak darah di kakinya. Ternyata Muriel bangun dari tempat tidur dan hanya dengan menggunakan daster berjalan kaki menuju kantor suaminya yang berjarak kira-kira satu kilometer dan bercak-bercak darah ada di sepanjang lantai kantor suaminya karena kakinya terantuk di jalan beberapa kali. Ketika masuk ke kantor suaminya, Muriel berkata “Saya tidak mau perawat, saya hanya mau kamu menemaniku.”
Mendengar kata-kata Muriel, Robertson mengingat janji nikahnya 47 tahun lalu, dan tidak lama kemudian ia meminta kepada pihak universitas untuk pensiun dan berhenti dari jabatannya sebagai Rektor. Pada pidato perpisahan di Universitas Internasional Columbia Robert McQuilkin menjelaskan apa yang terjadi pada isterinya dan mengapa ia mengambil keputusan untuk mengundurkan dari dari jabatannya, ia berkata: “47 tahun yang lalu, saya berjanji kepada Muriel dihadapan Allah , bahwa saya akan menerima dan selalu mencintai Muriel baik dalam suka maupun dalam duka, dalam keadaan kaya atau miskin, baik dalam keadaan sehat atau sakit.” Kemudian ia melanjutkan: “Sekarang inilah saat yang paling diperlukan oleh Muriel agar saya menjaga dan merawatnya.”
Tidak lama kemudian Muriel tidak bisa apa-apa lagi, bahkan untuk makan, mandi, serta buang air pun, ia harus dibantu oleh Robertson. Pada tanggal 14 Februari 1995 adalah hari istimewa mereka, 47 tahun lalu, dimana Robertson melamar dan kemudian menikahi Muriel. Maka seperti biasanya Robertson memandikan Muriel dan menyiapkan makan malam kesukaannya dan menjelang tidur ia mencium Muriel, menggenggam tangannya, dan berdoa, “Allah, jagalah kekasih hatiku ini sepanjang malam, biarlah ia mendengar nyanyian malaikat-Mu.”
Paginya, ketika Robertson sedang berolahraga dengan sepeda statis, Muriel terbangun. Ia tersenyum kepada Robertson, dan untuk pertama kali setelah berbulan-bulan Muriel tak pernah berbicara, ia memanggil Robertson dengan lembut dan berkata: “Sayangku …” Robertson terlompat dari sepeda statisnya dan memeluk Muriel. Kemudian Muriel betanya kepada suminya: “Sayangku, apakah kamu benar-benar mencintaiku?” tanya Muriel lirih, Robertson mengangguk dan tersenyum. Kemudian Muriel berkata: “Aku bahagia,” dan itulah kata-kata terakhir Muriel sebelum ia meninggal.
http://titusbercerita.blogspot.com/2011/12/kekeuatan-cinta.html




 Emilie Gossiaux dan Alan Lundgard


Emilie adalah gadis cantik yang ceria. Suatu hari ia sedang bersepeda usai beraktivitas, dan tanpa ia sadari sebuah truk gandeng melaju terlalu pesat dan menabrak dirinya. Tulang-tulangnya hancur, wajahnya remuk, ia juga kehilangan penglihatan serta pendengarannya di usianya yang masih muda, 21 tahun. Team dokter pesimis ia akan kembali pulih, bahkan menurut mereka ia tak akan pernah bangun lagi. Merekapun menyarankan untuk membawa Emilie pulang.
Alan Lundgrand adalah kekasih Emilie, yang menunjukkan kesetian dan cinta sejatinya. Ia menolak keputusan dokter kepada Emilie, dan berusaha untuk memberikan perawatan sendiri pada Emilie. Suatu hari, di pagi buta, tercetus ide di benak Alan untuk berkomunikasi dengan Emilie melalui sentuhan telapak tangan. Ia menulis kata 'Aku mencintaimu' di sana. Ajaibnya, Emilie bisa menerjemahkan pesan itu dan membalas pernyataan Alan dengan ucapan terima kasih. Hal tersebut tidak membuat Alan menyerah, setiap hari ia berusaha mengajak Emilie berbicara hingga akhirnya ia mengingat segala sesuatu. Kini Emilie memang buta, tetapi ia tak pernah berubah menjadi orang lain, ia tetap menjadi dirinya sendiri.




Taylor Morris dan Daniella Kelly




Bahwa ketulusan cinta sejati itu luar biasa. Demikianlah yang ditunjukkan Daniella kepada Taylor kekasihnya. Taylor Morris adalah seorang peneliti yang bekerja di angkatan laut. Saat itu usianya 23 tahun dan harus bertugas. Ia mengalami kecelakaan parah dalam tugasnya tersebut. Kedua kaki dan tangannya terpaksa harus diamputasi karena ledakan yang parah.
Kekasihnya Daniella tak lantas pergi meninggalkannya. Ialah yang menjadi sumber semangat bagi Taylor. Dan saat Taylor memperoleh penghargaan militer, ia lebih ingin menyematkannya pada Daniella, pahlawan baginya. "Semuanya akan terasa sangat berat bila Daniella tak mendukungku dan berada di sisiku sepanjang waktu. Ia pahlawanku."





Edward VIII dan Wallis Simpson



Edward VIII (Edward Albert Christian George Andrew Patrick David) adalah pewaris tahta kerajaan Inggris, the Dominions of the British Commonwealth, dan Emperor of India, dari 20 Januari hingga 11 Desember 1936. Hanya beberapa bulan menjabat, ia mengalami tekanan dari pihak kerajaan karena ingin menikahi socialita Amerika Wallis Simpson, yang sudah pernah menikah dua kali. Alasannya, seorang janda tidak akan pernah bisa menjabat sebagai ratu dan menjadi panutan karena bertolak belakang dengan status Edward sebagai kepala gereja Inggris. Daripada memilih kedudukan dan harta, Edward memilih cinta sejati. Ia menyerahkan tahta kepada adik laki-lakinya Albert yang kemudian bergelar George VI. Ia menjadi raja dengan masa kekuasaan terpendek di sejarah Inggris yaitu hanya 325 hari. Dan bahkan upacara penobatannya pun belum digelar. Setelah pengunduran dirinya, ia bergelar Duke of Windsor. Menikah dengan Wallis Simpson, perempuan yang dibelanya, di Prancis 3 Juni 1937. Pasangan ini menghabiskan masa tua di Bahamas dan Prancis.





Kisah Nyata: Walau sudah meninggal, Pria Ini Tetap Menikahi Kekasihnya
                            Zhuang Huagui dan Hu Zhao'e
 


Vemale.com - Menikah seharusnya menjadi kenyataan yang indah bagi mereka yang melangsungkannya. Namun hal yang berbeda terjadi pada Zhuang Huagui. Ia tak merayakannya dengan hati yang berbunga-bunga, melainkan dengan suasana penuh duka cita.
Ini adalah kisah nyata yang terjadi pada tahun 2010 lalu. Zhuang Huagui adalah pria berusia 26 tahun yang akan menikahi kekasihnya, Hu Zhao'e yang berusia 21 tahun pada 4 February. Mereka sudah menyiapkan pernikahan tersebut jauh hari sebelumnya.



Namun, kenyataan berkata lain. Tanggal 28 Januari 2010, Hu Zhao'e meninggal dunia setelah diserang dua orang penjahat dan mengalami luka tusukan. Meski sudah ditinggalkan oleh kekasihnya, Zhuang Huagui tetap menikahi jenasah kekasihnya yang telah terbujur kaku dan dingin dalam balutan pakaian pengantin yang cantik.
Pernikahan pun dilaksanakan sesuai rencana, yaitu pada tanggal 4 Februari 2010. Namun upacara pernikahan ini sekaligus menjadi upacara perpisahan bagi Zhuang Huagui dan Hu Zhao'e. Suasana duka menyelimuti hari yang tadinya sudah dinantikan oleh Huagui dan keluarga mereka.


Terekam momen di mana Huagui masih sempat membersihkan peti kaca yang menyimpan jenazah Hu Zhao'e. Selain itu tanpa mempelai wanita di sisinya, Huagui menyambut tamu yang datang ke pernikahannya itu sambil membawa foto almarhumah Hu Zhao'e. Sungguh suatu pemandangan yang mengiris hati. Momen pernikahan yang sekaligus menjadi momen pemakaman itu tak diliputi tawa, melainkan airmata dan kesedihan orang-orang yang ditinggalkan.




Tidak semua cinta sejati itu dilambangkan dengan happy ending. Maut bisa memisahkan kapan saja, namun cinta yang sejati akan selalu menepati janji seperti yang dilakukan Huagui pada jenazah kekasihnya




Cinta Sejati: Suami Berjalan Kaki Demi Temukan Ginjal Untuk Istrinya



Larry Swilling dan
Jimmie Sue



Vemale.com - Bagaimana bila orang yang Anda cintai divonis sakit keras dan umurnya tak akan lama lagi? Pasti Anda akan melakukan apapun agar ia bisa sembuh kembali dan bersama Anda lebih lama.
Sama halnya seperti seorang kakek berusia 78 tahun dari Carolina Selatan yang bernama Larry Swilling ini. Ia memiliki seorang istri berusia 47 tahun bernama Jimmie Sue yang divonis terkena gagal ginjal tahun lalu. Maka di suatu hari di serambi mereka, Larry menggenggam tangan istrinya dan berkata, "Aku akan mendapatkan ginjal untukmu."



Larry tidak hanya menggantungkan nasib istrinya pada pertolongan medis. Pria ini bahkan berjalan menyusuri jalanan sambil mengalungkan papan bertuliskan, 'Dibutuhkan Ginjal'. Tekadnya begitu kuat untuk bisa menyelamatkan sang istri dari penyakit mematikan itu. Apalagi, Sue hanya memiliki satu ginjal di dalam tubuhnya.
Larry tahu bahwa mendapatkan ginjal yang cocok untuk istrinya tidaklah mudah. Sekalipun ada, belum tentu orang tersebut mau memberinya ginjal yang sangat berharga untuk nyawa istrinya itu. Sudah lebih dari setengah tahun Larry mencari ginjal yang tepat untuk istri yang dipanggilnya, 'my heart' itu.


Pria ini memang sangat mencintai istrinya. Ia bahkan berurai air mata saat menjelaskan bahwa bagaimanapun ia akan mengusahakan ginjal untuk istrinya agar bisa sembuh. "Aku memohon-mohon demi sebuah ginjal. Aku akan melakukan apapun, tapi aku membutuhkan ginjal" isaknya. Ia sering mendapatkan telepon dari penjuru dunia seperti Mesir, Swedia dan negara lainnya. Namun sayang, belum ada yang cocok untuk Sue.
Oleh karena itu pria ini memutuskan untuk berjalan kaki di sepanjang kota ia tinggal sambil mengalungkan papan tersebut di dada dan punggungnya. Ia tidak mau melewatkan setiap meter dan setiap orang yang ia temui karena ia tahu dengan tekad yang kuat, harapan kesembuhan untuk sang istri pasti ada.
Dapatkah Anda membayangkan seorang pria yang sudah tua berjalan terengah-engah di bawah terik matahari sambil berpenampilan demikian karena sebegitu cinta dan inginnya dia mendapatkan ginjal bagi istrinya? Sebuah hal yang sulit dilakukan, namun ia tetap melakukannya.
Larry tak peduli orang berkata apa, hanya demi bisa selalu bisa bersama dengan istrinya, "Aku memang lelah, namun aku akan terus melakukan ini." Tak ada yang sia-sia dari apa yang dilakukannya, semua karena didasari oleh cinta yang tulus dan sejati. 



Ahmad dan Fatima

Cuplikan berikut ini adalah kisah nyata tentang arti cinta sejati antara laki-laki bernama Ahmad 26 tahun dan istrinya Fatima 25 tahun dan mereka berdua cacat tubuh.
Mereka menikah tahun lalu, Ahmad cacat di kedua tangannya dan Fatima cacat di kedua kakinya. Berikut adalah liputan kisah cinta mereka...
Hidup bukan penderitaan tetapi sebuah penantian







Ahmad mengucap syukur akan hidup ini kepada Tuhan
Kita dapat selalu menikmati hidup, tidak perduli betapa kerasnya hidup ini
Ketika hidup memberikan 1,000 alasan untuk menangis, tunjukan kepada dunia ini kalau kita punya 1,000,000 alasan untuk TERSENYUM!!!
itulah arti dari CINTA
cinta sejati sulit di lupakan . Kita tidak penah bisa melihat cinta dan tak akan pernah bisa menyentuhnya, tapi hanya dapat DIRASAKAN.
disetiap pengorbanan yang sangat besar di baliknya pasti  ada CINTA.







0 comments:

Post a Comment


50 beautiful places to visit in Korea

Kamsahamida